Pages

9 Sep 2011

Drumstick, tips and trick

Drum stick! Sekarang sudah banyak sekali jenis drumstick yang beredar di Indonesia. Dari ribuan perak perpasang sampai dengan ratusan ribu perpasangnya. Beberapa merk yang dapat di andalkan dan yang beredar di Indonesia adalah: Vic Firth, Pro Mark, Johny Rabb, Zildjian, Tama, Vater, Ahead & Regal tip. Stick yang banyak dipalsukan adalah merk dari Zildjian, Pro Mark (hot rods) dan Vater. Tapi jika anda teliti, anda dapat langsung menebak bahwa stick itu palsu. Kelemahan stick palsu adalah: Kedua stick tidak tidak seimbang, kayu terasa kopong, sangat mudah patah, logo pada stick tidak rapih dan banyak yang tidak lurus atau bengkok.
Bagaimana caranya memilih stick yang baik? Untuk Stick Vater yang asli harganya berkisar antara Rp 80.000 sampai Rp 85.000. Untuk Zildjian sekitar Rp 65.000 dan untuk Pro Mark (Hot rods) harganya berkisar antara Rp 140.000. Jika stick yang anda ingin beli tidak termasuk dalam nama-nama yang telah disebutkan, maka anda harus sangat teliti dalam memilih. Ikuti langkah2 berikut:

  1. Jika stick itu dibungkus dalam plastik, segera minta kepada agar stick itu dikeluarkan agar anda dapat menelitinya.
  2. Pegang di kedua tangan dan rasakan apakah masing2 stick beratnya berbeda. Jika iya, tolak stick itu, cari yang lain. Stick yang kuat haruslah terasa sedikit berat dan tidak kopong.
  3. Jika stick tadi sudah seimbang. Gelindingkan stick itu dipermukaan yang rata seperti meja kaca atau lantai marmer. Ketika stick itu berputar, perhatikan ujung stick itu. Jika bergoyang2 maka stick itu tidak lurus. Jika tidak lurus, tolak stick itu.
  4. Coba mainkan stick itu dipermukaan yang tidak keras seperti karpet. Apakah sudah sesuai dengan selera anda?
  5. Yang terakhir adalah mengetes pitch dari stick drum itu sendiri. (kalau anda mau stick yang sempurna) Pukul masing2 stick pada permukaan ride cymbal, gunakan ujungnya. Jika kedua stick itu tidak menghasilkan pitch yang sama... tolak! Atau mungkin saran saya, simpan saja dulu dan coba yang lain.

Stick drum itu sendiri mempunyai beberapa ukuran. Saya akan memberikan gambaran dari stick yang kecil sampai yang terbesar. Mudah-mudahan benar.

  1. 7a
  2. Jazz
  3. 5a
  4. Rock
  5. 5b
  6. 2b


Saran saya sih agar memilih stick ukuran 5a saja karena dengan ukuran 'normal' seperti itu maka akan mempunyai banyak keuntungan yang diantara lain adalah: Mudah dikontrol, tidak mudah patah dan tidak merusak cymbal. O, iya pada kalimat terakhir "tidak merusak cymbal" adalah berdasarkan penelitian, bahwa stick yang terlalu besar akan lebih mudah membuat cymbal menjadi sobek. Untuk ukuran yang terlalu kecil seperti 7a adalah: Sulit untuk dikontrol, tidak tahan lama, tidak mempunyai power, jangkauan kurang dan suara pada drum kurang keras. Jadi, 5a saja. :)
Karakter masing2 merk stick. Setiap merk stick mempunyai karakter yang berbeda. Simak aja:

  • Zildjian: Stick Zidjian memang terkenal sangat kuat. Tapi ukuran dari stick Zildjian sendiri agak berbeda dari yang lainnya karena stick2 Zidljian cenderung lebih besar. Ukuran Rock sendiri sangat besar dan mempunyai tip yang besar pula.
  • Vic Firth: Benar2 'The perfect pair', semua sticknya benar2 seimbang dan mempunyai pitch yang sama. Dan yang pasti lurus semua. Tapi ada satu kelemahan, jika anda kurang beruntung anda akan mengalami 'pematahan dini' :) Bukan pernikahan Dini lho?! Jadi, masih ada kemungkinan stick yang baru anda beli 1 hari yang lalu tiba2 patah. Hati-hati.
  • Pro Mark: Satu-satunya stick yang logonya tercantum ditengah stick. Stik ini sangat kuat tetapi balancenya cukup aneh karena stick ini berat didepan.
  • Johny Rabb: Terkenal dengan inovasinya seperti Rhythm Saw. Tapi Rhythm Saw itu sendiri dapat berbahaya untuk drum karena dapat merusak bearing edge sehingga suara drum anda bisa menjadi kacau dan tidak dapat dituning.
  • Tama: Extra kuat dan merupakan yang paling nyaman di pegang. Tapi sayang, sekarang sudah sangat jarang.
  • Vater: Banyak sekali pilihannya, tetapi keseimbangannya tidak menentu alias setiap stick tidak mempunyai karakter yang sama walaupun bentuknya sama.
  • Ahead: Stick drum super mahal. Memang, cukup gaya... tapi, rebound-nya (pantulan) sangat mati dan suara drum akan terdengar tidak tajam. tapi yang pasti, sepasang stick ini dapat bertahan sendiri sampai 6 bulan!
  • Regal tip: Lars Ulrich sempat menggunakan stick ini tapi tidak lagi karena stick ini tidak tahan dingin dan menjadi mudah patah. Bagi beberapa orang mungkin akan merasa bahwa stick ini terlalu licin tapi ada juga yang mengatakan bahwa stick ini yang paling nyaman. Kelemahan dari stick ini adalah jika menggunakan nylon tip, biasanya neck pada ujung stick kecil sekali sehingga mudah patah.
Sumber: sebuah web yang membahas tentang drum dan saya lupa apa nama webnya,,:)

7 Sep 2011

Pengenalan Chord

Chord atau biasa juga di sebut dengan “Kunci” adalah gabungan beberapa nada yang dibunyikan sehingga menciptakan suara harmonis. Chord dapat anda mainkan/bunyikan secara terputus-putus maupun secara bersamaan.

Secara garis besar chord di katagorikan menjadi beberapa type, antara lain : Chord-chord mayor, minor, diminished, augmented, suspended, dll.

Akan sangat merepotkan sekali bila anda harus menghapal bentuk chord-chordyang sangat banyak pada gitar, berikut akan saya berikan metode mencari nada-nada dalam chord menggunakan skala mayor sebagai patokan. Silahkan anda pelajari metode ini, sehingga di harapkan nantinya anda dapat mengetahui chord apa yang sedang anda mainkan dari susunan nada-nada pembangun chord tersebut. Untuk contohnya kita akan mencari beberapa variasi bentuk chord C yang dapat di buat dengan berpatokan pada skala C Mayor :

Mayor Scales Intervals = 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½

C Mayor Scales = C – D – E – F – G – A – B – ( C – D – E – F – G – A )

Untuk mudahnya kita urutkan menjadi Nada ke ( 1 – 2 - 3 – 4 – 5 – 6 – 7 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13)

  • Chord Mayor

Chord Mayor biasanya dituliskan hanya berupa huruf kapital seperti C, D, E, F, G, A, B. Untuk mencari chord mayor maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C = Nada C – E – G

  • Chord Minor

Chord Minor biasanya dituliskan dengan penambahan karakter ‘m’ setelah huruf Kapital seperti Cm, Dm, Em, Fm, Gm, Am, Bm. Ada pula yang menuliskan chord minor dengan huruf kecil saja seperti c, d, e, f, g, a, b. Apabila anda sudah tahu suatu chord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak setengah interval. Sehingga didapat chord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G. Anda juga dapat mencarinya dengan menggunakan nada ke 1 – 3b (nada ke 3 diturunjan setengah interfal) – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm = Nada C – D#/Eb – G

Apabila anda menemukan nada maupun chord seperti D#/Eb, itu berarti bunyi dari D# terdengar sama dengan bunyi Eb. Inilah yang disebut sebagai chord atau nadaEnharmonis. Karena chord atau nada seperti ini memiliki nama berbeda namun bila dimainkan menghasilkan frekuensi dan suara yang sama

  • Chord fifth

Chord fifth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “5” setelah huruf Kapital. Contoh : C5, D5, E5, dll. Untuk mencari chord fifth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C5 = Nada C – G

  • Chord Sixth

Chord Sixth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “6” setelah huruf Kapital. Contoh : C6, D6, E6, dll. Untuk mencari chord Sixth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 6 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C6 = Nada C – E – G – A

  • Chord Sevent (Dominan Sevent)

Chord Sevent biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “7” setelah huruf Kapital. Contoh : C7, D7, E7, dll. Untuk mencari chord Sevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C7 = Nada C – E – G – Bb

  • Chord Ninth

Chord Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “9” setelah huruf Kapital. Contoh : C9, D9, E9, dll. Untuk mencari chord Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C9 = Nada C – E – G – Bb – D

  • Chord Elevent

Chord Elevent biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “11” setelah huruf Kapital. Contoh : C11, D11, E11, dll. Untuk mencari chord Elevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 – 11 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C11 = Nada C – E – G – Bb – D – F

  • Chord Thirteenth

Chord Thirteenth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “13” setelah huruf Kapital. Contoh : C13, D13, E13, dll. Untuk mencari chord Thirteenth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 – 11 – 13 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C13 = Nada C – E – G – Bb – D – F – A

  • Chord minor Sixth

Chord minor Sixth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m6” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm6, Dm6, Em6, dll. Untuk mencari chord minor Sixth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 6 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Cm6 = Nada C – Eb – G – A

  • Chord minor Seventh

Chord minor Sevent biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m7” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm7, Dm7, Em7, dll. Untuk mencari chord minor Sevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Cm7 = Nada C – Eb – G – Bb

  • Chord minor Ninth

Chord minor Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m9” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm9, Dm9, Em9, dll. Untuk mencari chord minor Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Cm9 = Nada C – Eb – G – Bb

  • Chord minor Elevent

Chord minor Elevent biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m11” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm11, Dm11, Em11, dll. Untuk mencari chord minor Elevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b – 9 – 11 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm11 = Nada C – Eb – G – Bb – D – E

  • Chord Mayor Seventh

Chord Mayor Seventh biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “maj7” setelah huruf Kapital. Contoh : Cmaj7, Dmaj7, Emaj7, dll. Untuk mencari chord Mayor Seventh maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cmaj7 = Nada C – E – G – B

  • Chord Mayor Ninth

Chord Mayor Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “maj9” setelah huruf Kapital. Contoh : Cmaj9, Dmaj9, dll. Untuk mencari chord Mayor Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7 – 9 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Cmaj9 = Nada C – E – G – B – D

  • Chord Augmented

Chord Augmented biasanya dituliskan dengan penambahan “aug” atau tanda ‘+‘ setelah huruf kapital. Contoh: Caug, Baug, F+, G+, dll. Untuk mencari chordAugmented maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5# (nada ke 5 dinaikkan setengah interfal) dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Caug = Nada C – E – G#/Ab

  • Chord Augmented Seventh

Chord Augmented Seventh biasanya dituliskan dengan penambahan karakter “+7” setelah huruf kapital. Contoh: C+7, dll. Untuk mencari chord Augmented Seventhmaka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5# - 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C+7 = Nada C – E – G#/Ab – Bb

  • Chord Diminished

Chord Diminished biasanya dituliskan dengan penambahan “dim” atau tanda ‘o‘ setelah huruf kapital. Contoh: Cdim, Do, Go, dll. Untuk mencari chord Diminishedmaka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Cdim = Nada C -D#/Eb – F#/Gb

  • Chord Dimished Seventh

Chord Diminished Seventh biasanya dituliskan dengan penambahan “dim7” atau tanda ‘o 7‘ setelah huruf kapital. Contoh: Cdim, Adim7 dll. Untuk mencari chordDiminished Seventh maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5b – 7bb dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cdim7 = Nada C -D# – Gb – Bbb

  • Chord Suspended Fourth

Chord Suspended Fourth biasanya dituliskan dengan penambahan karakter “sus4” setelah huruf kapital. Contoh: Csus4 dll. Untuk mencari chord Suspended Fourthmaka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 4 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh :Chord Csus4 = Nada C – F – G

Mungkin seperti itu..
Kalau ada saran dan kritik, langsung di komen aja y,,,:)

4 Sep 2011

Chromatic Scale Exercise Part 1


Skala Kromatik adalah notasi yang memiliki interval 1/2, dimana ke 12 nada dibunyikan. Keduabelas nada tersebut antara lain C-C#-D-D#-E-F-F#-G-G#-A-A#-B-C. Gambar di samping salah satu tipe latihan kromatik yang biasa saya gunakan. Tipe latihan kromatik ini digunakan sebagai latihan fingering tangan kanan.
Tekhnik latihanny dengan mengikuti sesuai bit yang tertera, yaitu 120 BPM. Setelah lancar, kemudian dinaikkan setiap 5 BPM (125, 130, dst). Hal ini bertujuan agar tangan kanan dapat membiasakan penggunaan skala-skala kromatik. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba. :)

12 Essential Guitar Scale

Ada 12 skala gitar yang biasa digunakan dalam bermain improvisasi. keduabelas skala itu antara lain:

Ionion Mode : 1-1-1/2-1-1-1-1/2
Dorian Mode : 1-1/2-1-1-1-1/2-1
Phyrigian Mode : 1/2-1-1-1-1/2-1-1
Lydian Mode : 1-1-1-1/2-1-1-1/2
Mixolydian Mode : 1-1-1/2-1-1-1/2-1
Aeolian Mode : 1-1/2-1-1-1/2-1-1
Locrian Mode : 1/2-1-1-1/2-1-1-1
Major Pent : 1-1-1 1/2-1-1 1/2
Minor Pent : 1 1/2-1-1-1 1/2-1
Blues : 1 1/2-1-1/2-1/2-1 1/2-1
Melodic Mode : 1-1/2-1-1-1-1-1/2
Harmonic Mode : 1-1/2-1-1-1/2-1 1/2-1/2

Selamat Mencoba,,:)

24 Agu 2011

Modal Interchange (Borrowed Chord)

Modal interchange adalah teknik yang digunakan selama komposisi musik yang melibatkan penciptaan progresi akord akord dari kunci menggunakan skala mayor & minor paralel. Paralel berarti dua skala yang digunakan dalam Modal Interchange hanya berbagi akar nada (root note). Pada titik ini ada baiknya menyebutkan perbedaan antara kunci paralel & relasional. Contoh kunci paralel adalah skala C mayor & skala C minor, sedangkan contoh kunci relasional adalah skala C mayor & skala A minor. Jadi penting untuk dicatat bahwa Modal Interchange melibatkan penggunaan kunci paralel saja. Nah, kunci relasional berarti dua skala terkait dengan menggunakan berbagi persis nada yang sama. Jadi nada dalam skala C mayor adalah: C, D, E, F, G, A, B, & catatan dalam A minor adalah: A, B, C, D, E, F, G. Sebagai nada sama akord adalah sama. Jadi hanya skala paralel digunakan seperti skala C mayor dan C minor. Sebuah contoh dari Modal Interchange bisa di mana sebuah lagu dalam kunci utama meminjam akord dari kunci minor paralel, (rekap: skala yang berbagi hanya root note) ini berarti bahwa progresi akord Anda akan menggunakan dua set sepenuhnya un-related chord, dimana satu set akord yang tersedia akan dimiliki, kita katakan keluarga C mayor (C, Dm, Em, F, G, Am, Bdim), dan Set lainnya akan menjadi milik: keluarga C minor (Cm, Ddim, Eb, Fm, Gm, Ab, Bb)

Dua manfaat utama menggunakan Modal Interchangedalam komposisi adalah:

1. Lebih besar jumlah akord yang tersedia

2. Kisaran yang lebih besar dalam musik, kedalaman merasa warna, & orisinalitas

Ya, dengan menggunakan satu skala dapat menawarkan lebih dari 70 chords tetapi Modal Interchange menawarkan perpaduan warna yang lebih besar dalam musik Anda di mana Anda akan mampu menciptakan suara yang unik setiap waktu.

Ada tiga cara populer di mana Modal Interchangeyang digunakan, semua tercakup dalam studi ini diciptakan Modal Interchange dan disajikan oleh Paulus Gronow dari Guitar Lessons Musik Maker.

Cara yang paling populer untuk menggunakan Modal Interchange adalah di mana sebuah lagu ditulis dalam kunci utama & akord mayor dari kunci minor paralel yang digunakan. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah Hey Joe - Jimi Hendrix, di mana lagu ini ditulis dalam skala E mayor (menggunakan E & A chords) tetapi meminjam 3 akord (C, G, D) dari skala E paralel kecil. Mari kita melihat akord dalam Hey Joe Jimi Hendrix berkaitan dengan Modal Interchange. Semua akord akord mayor. C, G, D, A, E

· E Mayor Skala diatonis Triad: E F#m G#m A B C#m D#dim

· E Skala Diatonic Minor: Em F#dim Bm G Am C D

Akord yang digunakan dalam Hey Joe Jimi Hendrix adalah C, G, D, A, E.

§ E akord mayor yang digunakan adalah: E, A.

§ E akord minor yang digunakan adalah: C, G, D.

Perhatikan bagaimana tiga akord mayor yang diambil dari skala E minor mengganti 2 akord minor & akord berkurang dari skala utama E:

§ C#m digantikan oleh C

§ G#m digantikan oleh G

§ D#dim digantikan oleh D

Kesimpulannya Hey Joe, adalah contoh yang sangat baik menggunakan Modal Interchangedi mana semua akord yang digunakan dalam lagu adalah akord mayor diambil dari E skala kecil utama & E.

Cara yang paling populer kedua untuk menggunakan Modal Interchangedalam komposisi adalah dimana akord minor dari kunci minor paralel yang dipinjam ke dalam progresi akord. Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah dalam paduan suara "She Loves You ', ditulis oleh The Beatles, di mana akord C digantikan oleh suatu Cm. Mengganti akord 4 dari skala besar dengan akord 4 dari skala minor adalah pengganti populer & suara benar-benar baik.

Mari kita melihat akord terbentuk dari skala utama E.

  • G Mayor Skala diatonis Triad: G Am Bm C D Em F#dim

  • G Minor Skala diatonis Triad: Gm Dm Cm Bb Adim Eb F
She love you, oleh the Beatles:
  • Intro: Em, A, C, G (G mayor dengan A dipinjam)
  • Isi: G Em Bm D (Mayor G)
  • Chorus: Em Cm D (G mayor dengan Cm dipinjam)

Akord Cm telah dipinjam dari skala G.

Akord adalah sebuah akord ditambahkan sebagai satu off & bukan contoh Modal Interchange. Pada lagu kali ini menggunakan Axis Pitch, dimana ada lisensi jauh lebih artistik daripada Modal Interchange.

Contoh ketiga menggunakan Modal Interchangedalam komposisi adalah dimana setiap akord mayor atau minor yang dipinjam dari skala besar & kecil paralel. Metode ini akan melihat dari perspektif teoritis. Contohnya adalah, di mana Anda menulis musik dalam skala C mayor kemudian mengganti satu atau dua dari akord dengan akord dari skala C minor. dua set akord harus sama-sama berbagi tonik yang sama dalam hal ini nada C.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu Anda tahu untuk menggunakan Modal Interchange.

1. Anda membutuhkan template skala mayor & minor,

2. Anda perlu untuk membentuk dua skala dari skala kromatik,

3. Anda perlu mengidentifikasi akord yang tersedia untuk dua skala tersebut.

14 Feb 2011

Dari Scientifict Improvement Tree Grower Community



Syukur Alhamdulillah mari bersama kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya karena perkenanNyalah kita masih bisa menghirup oksigen, darah kita masih tetap mengalir, dan jantung kita masih tetap berdetak. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepa junjungan kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan lurus bagi ummat manusia.

Divisi Scientific Improvement, yang seterusnya akan disebut SI, adalah divisi yang bergerak dalam bidang keprofesian Silvikultur yang berorientasi keilmuan Silvikultur untuk pengabdian masyarakat. Divisi ini diamanahkan untuk menjadi wadah pengembangan keilmuan Silvikultur yang akan bermanafaat bagi para Silvikulturis nantinya. Satu tahun periode kepengurusan TGC 2010-2011 telah mencapai akhir masa kepengurusannya. Segala usaha dan upaya telah kami lakukan untuk melaksanakan segala hal yang telah kami rencanakan ketika kami sudah berkomitmen untuk siap berada dalam kepengurusan TGC 2010-2011. Namun di dalam perjalanannya, tidak kami pungkiri, ada kendala yang kami temui selama kepengurusan ini dan semoga di dalam musyawarah umum ini bisa didapatkan suatu pembelajaran yang berharga untuk kepengurusan berikutnya.

Selama satu tahun ini, banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan, banyak sekali ilmu yang secara tak sadar telah kami raih, dan banyak sekali hal-hal yang kami lewatkan sebagai proses pendewasaan kami. Satu demi satu asa kami susun dengan sejuta harapan agar nantinya semua asa kami, impian kami, dan harapan kami bisa bermanfaat nantinya bagi seluruh rekan-rekan kami. Pejuang-pejuang yang siap mewadahi rekan-rekannya untuk mengembangkan keilmuan Silvikultur yang merupakan arahan keprofesian mereka semuanya berkumpul di divisi ini. Mereka adalah orang-orang terbaik yang selalu semangat demi sebuah pemunculan kesadaran atas keprofesian yang saya, kamu, dia, mereka, kalian, kami, dan kita miliki.

Oleh karena itu, banyak sekali hal yang kami rencanakan untuk penyadaran akan hal itu. EksFlorasi, Scientifict Group, dan monitoring PKM menjadi tools kami untuk melakukan segala tujuan yang kami susun semenjak pertama kali kami duduk bersama dan siap untuk bekerja sama demi impian yang kami punya bersama. Scientifict Group adalah harapan kami sebagai wadah transfer ilmu, minat keilmuan, dan pemahaman akan keprofesian yang dimiliki. Sebanyak enam group kami buat untuk mewadahi hal itu, dan kami tidak tebang pilih untuk siapa yang akan kami wadahi, semua ini untuk segenap mahasiswa Silvikultur yang notabene adalah anggota TGC dan juga nanti adalah Silvikulturis-silvikulturis yang siap membangun, membina, dan melindungi hutan kita. Harapan demi harapan kami coba realisasikan dengan segala usaha yang bisa kami lakukan, namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, segala kendala dan halangan menjadi hal yang harus selalu kami benahi dan kami evaluasi agar ada perbaikan pada keesokan harinya.

Ekspedisi Flora dan Studi Ilmiah, atau EksFloraSI, seperti itulah kami menyebutnya. Ini merupakan semangat kami dalam menajalankan satu tahun kepengurusan ini. Impian ini harus segera direalisasikan dan yang pasti pengorbanan yang besar akan dibutuhkan untuk suatu impian yang besar. Inilah yang selalu kami elu-elukan karena kami tahu ini adalah suatu impian yang besar dan kami pun tahu bukan sedikit pengorbanan yang dibutuhkan tapi sangat besar, dan itu bukan menjadi halangan nantinya karena itu adalah pacuan terhadap diri kita bahwa semuanya tidak bisa didapatkan dengan begitu saja tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan. Kami mencanangkan hal ini karena kami tahu suatu ilmu harus diaplikasikan, tidak berhenti sampai sebatas suatu kelulusan saja. EksFloraSI adalah wadah pengaplikasian seluruh ilmu yang kita dapatkan, baik itu di bangku kelas atau pun di Scientifict Group, dan ini hanyalah suatu test case, simulasi, dan mungkin hanya sebagian kecil hal yang akan kita dapatkan nanti sebagai seorang rimbawan.

Sisa perjalanan kami sudah mencapai ujung waktunya, segala usaha kami harus menjadi semangat bagi penerus nantinya, dan akhirnya tongkat estafet perjuangan ini pun harus segera kami serahkan, kami serahkan dengan penuh harapan yang membara, impian yang membumbung tinggi ke langit, dan asa yang takkan pernah putus oleh waktu dan halangan. Teruslah berjuang wahai saudaraku, para pejuang yang siap mebuat suatu torehan tinta emas dikehidupannya, dan kami atidak akan melepaskan begitu saja, kami akan terus berjuang agar nantinya kita bisa sama-sama tepuk tangan melihat impian kita semua tercapai dan kita pun bisa tersenyum bersama karena segala usaha yang kita lakukan punya manfaat untuk seterusnya.

“sebuah pengorbanan yang besar akan dibutuhkan untuk sebuah impian yang besar pula”